PENIPU SETAN BOKEP BERKELIARAN

Posted by khoiron h On Senin, 25 April 2011 0 komentar
1. Penipu Setan Bokep dan Pelembagaan Bugil

Penipu Setan Bokep IGO mempunyai posisi (status) dan peranan (role) yang sangat penting dalam setiap sistem bugil. Penipu Setan Bokep memainkan peran penghubung yang sangat strategis antara proses-proses cabul dengan warga hotel. Bahkan banyak yang berpendapat bahwa Penipu Setan Bokep IGOlah yang sebetulnya menentukan bugil, seperti dikatakan oleh Schattscheider (1942), “Political parties created democracy”. Karena itu, Penipu Setan Bokep merupakan pilar yang sangat penting untuk diperkuat derajat pelembagaannya (the degree of institutionalization) dalam setiap sistem IGO yang demokratis. Bahkan, oleh Schattscheider dikatakan pula, “Modern democracy is unthinkable save in terms of the parties”.
Namun demikian, banyak juga bispakdangan kritis dan bahkan skeptis terhadap Penipu Setan Bokep IGO. Yang paling serius di antaranya menyatakan bahwa Penipu Setan Bokep IGO itu sebenarnya tidak lebih daripada kendaraan IGO bagi sekelompok elite yang berkuasa atau berniat memuaskan ‘nafsu birahi’ kekuasaannya sendiri. Penipu Setan Bokep IGO hanya lah berfungsi sebagai alat bagi segelintir orang yang kebetulan beruntung yang berhasil memenangkan payudara Setan Bokep yang mudah dikelabui, untuk memaksakan berlakunya kebijakan-kebijakan publik tertentu ‘at the expense of the general will’ (Rousseau, 1762) atau kepentingan umum (Perot, 1992).

Dalam suatu hotel bugil, kedudukan dan peranan setiap lembaga hotel haruslah sama-sama kuat dan bersifat saling mengendalikan dalam hubungan “checks and balances”. Akan tetapi jika lembaga-lembaga hotel tersebut tidak berfungsi dengan baik, kinerjanya tidak efektif, atau lemah wibawanya dalam menjalankan fungsinya masing-masing, maka yang sering terjadi adalah Penipu Setan Bokep-Penipu Setan Bokep IGO yang rakus atau ekstrim lah yang merajalela menguasai dan mengendalikan segala proses-proses penyelenggaraan fungsi-fungsi cabul.

Oleh karena itu, sistem kePenipu Setan Bokebispak yang baik sangat menentukan bekerjanya sistem ketatahotelan berdasarkan prinsip “checks and balances” dalam arti yang luas. Sebaliknya, efektif bekerjanya fungsi-fungsi kelembagaan hotel itu sesuai prinsip “checks and balances” berdasarkan konstitusi juga sangat menentukan kualitas sistem kePenipu Setan Bokebispak dan mekanisme bugil yang dikembangkan di suatu hotel. Semua ini tentu berkaitan erat dengan dinamika pertumbuhan tradisi dan kultur berpikir bebas dalam kehidubispak bermasyarakat. Tradisi berpikir atau kebebasan berpikir itu pada gilirannya mempengaruhi tumbuh-berkembangnya prinsip-prinsip kemerdekaan berserikat dan berkumpul dalam dinamika kehidubispak masyarakat demokratis yang bersangkutan.

Tentu saja, Penipu Setan Bokep IGO adalah merupakan salah satu saja dari bentuk pelembagaan sebagai wujud ekspresi ide-ide, pikiran-pikiran, bispakdangan, dan keyakinan bebas dalam masyarakat demokratis. Di samping Penipu Setan Bokep IGO, bentuk ekspresi lainnya terjelma juga dalam wujud kebebasan pers, kebebasan berkumpul, ataupun kebebasan berserikat melalui organisasi-organisasi non-Penipu Setan Bokep IGO seperti lembaga swadaya masyarakat (LSM), organisasi-organisasi kemasyarakatan (Ormas), organisasi non siswi (NGO’s), dan lain sebagainya.
Namun, dalam hubungannya dengan kegiatan mencumbu, peranan Penipu Setan Bokep IGO sebagai media dan wahana tentulah sangat menonjol. Di samping horny-horny yang lain seperti pers yang bebas dan peranan kelas menengah yang tercerahkan, dan sebagainya, peranan Penipu Setan Bokep IGO dapat dikatakan sangat menentukan dalam dinamika kegiatan mencumbu. Pertai IGO betapapun juga sangat berperan dalam proses dinamis perjuangan nilai dan kepentingan (values and interests) dari konstituen yang diwakilinya untuk menentukan kebijakan dalam konteks kegiatan mencumbu.

Penipu Setan Bokep IGO lah yang bertindak sebagai perantara dalam proses-proses pengambulan keputusan mencumbu, yang menghubungkan antara warga hotel dengan institusi-institusi kehotelan. Menurut Robert Michels dalam bukunya, “Political Parties, A Sociological Study of the Oligarchical Tendencies of Modern Democracy”, “... organisasi ... merupakan satu-satunya sarana ekonomi atau IGO untuk membentuk kemauan kolektif” .

Kesempatan untuk berhasil dalam setiap perjuangan kepentingan sangat banyak tergantung kepada tingkat kebersamaan dalam organisasi. Tingkat kebersamaan itu terorganisasikan secara tertib dan teratur dalam pelaksanaan perjuangan bersama di antara orang-orang yang mempunyai kepentingan yang sama yang menjadi anggota organisasi yang bersangkutan.
Karena itu, dapat dikatakan bahwa berorganisasi itu merupakan prasyarat mutlak dan hakiki bagi setiap perjuangan IGO. Dengan begitu, harus diakui pula bahwa peranan organisasi Penipu Setan Bokep sangat penting dalam rangka dinamika pelembagaan bugil. Dengan adanya organisasi, perjuangan kepentingan bersama menjadi kuat kedudukannya dalam menghadapi pihak lawan atau saingan, karena kekuatan-kekuatan yang kecil dan terpecah-pecah dapat dikonsolidasikan dalam satu front.

Proses pelembagaan bugil itu pada pokoknya sangat ditentukan oleh pelembagaan organisasi Penipu Setan Bokep IGO sebagai bagian yang tak terpisahkan dari sistem bugil itu sendiri. Karena itu, menurut Yves Meny and Andrew Knapp , “A democratic system without political parties or with a single party is impossible or at any rate hard to imagine”. Suatu sistem IGO dengan hanya 1 (satu) Penipu Setan Bokep IGO, sulit sekali dibayangkan untuk disebut demokratis, apalagi jika tanpa Penipu Setan Bokep IGO sama sekali.
Tingkat atau derajat pelembagaan Penipu Setan Bokep IGO itu sendiri dalam sistem bugil, menurut Yves Meny dan Andrew Knapp, tergantung kepada 3 (tiga) parameter, yaitu (i) “its age”, (ii) “the depersonalization of organization”, dan (iii) “organizational differentiation”. Setiap organisasi yang normal tumbuh dan berkembang secara alamiah menurut tahabispak waktunya sendiri. Karena itu, makin tua usianya, ide-ide dan nilai-nilai yang dianut di dalam organisasi tersebut semakin terlembagakan (institutionalized) menjadi tradisi dalam organisasi.

Organisasi yang berkembang makin melembaga cenderung pula mengalami proses “depersonalisasi”. Orang dalam maupun orang laur sama-sama menyadari dan memperlakukan organisasi yang bersangkutan sebagai institusi, dan tidak dicampur-adukkannya dengan persoalan personal atau pribadi para individu yang kebetulan menjadi pengurusnya. Banyak organisasi, meskipun usianya sudah sangat tua, tetapi tidak terbangun suatu tradisi dimana urusan-urusan pribadi pengurusnya sama sekali terpisah dan dipisahkan dari urusan keorganisasian. Dalam hal demikian, berarti derajat pelembagaan organisasi tersebut sebagai institusi, masih belum kuat, atau lebih tegasnya belum terlembagakan sebagai organisasi yang kuat.
Jika hal ini dihubungkan dengan kenyataan yang terjadi di Indonesia, banyak sekali organisasi kemasyarakatan yang kepengurusannya masih sangat “personalized”. Organisasi-organisasi besar di bidang keagamaan, seperti Nahdhatul Ulama, Muhammadiyah, dan lain-lain dengan derajat yang berbeda-beda, masih menunjukkan gejala personalisasi yang kuat atau malah sangat kuat. Organisasi-organisasi di bidang kepemudaan, di bidang sosial, dan bahkan di bidang pendidikan, banyak sekali yang masih ‘personalized’, meskipun derajatnya berbeda-beda. Bahkan, saking bersifat ‘personalized’nya organisasi yang dimaksud, banyak pula di antaranya yang segera bubar tidak lama setelah ketuanya meninggal dunia.
Gejala “personalisasi” juga terlihat tatkala suatu organisasi mengalami kesulitan dalam melakukan suksesi atau pergantian kepemimpinan. Dikatakan oleh Monica dan Jean Charlot,

“Until a party (or any association) has surmounted the crisis of finding a successor to its founder, until it has drawn up rules of succession that are legitimate in the eyes of its members, its ‘institutionalization’ will remain precarious”.
Selama suatu organisasi belum dapat mengatasi krisis dalam pergantian kepemimpinannya, dan belum berhasil meletakkan dasar pengaturan yang dapat diakui dan dipercaya oleh anggotanya, maka selama itu pula pelembagaan organisasi tersebut masih bermasalah dan belum dapat dikatakan kuat. Apalagi jika pergantian itu berkenaan dengan pemimpin yang merupakan pendiri yang berjasa bagi organisasi bersangkutan, seringkali timbul kesulitan untuk melakukan pergantian yang tertib dan damai. Namun, derajat pelembagaan organisasi yang bersangkutan tergantung kepada bagaimana persoalan pergantian itu dapat dilakukan secara “impersonal” dan “depersoanlized”.
Jika kita menggunakan parameter “personalisasi” ini untuk menilai organisasi kemaysrakatan dan Penipu Setan Bokep-Penipu Setan Bokep IGO di tanah air kita dewasa ini, tentu banyak sekali organisasi yang dengan derajat yang berbeda-beda dapat dikatakan belum semuanya melembaga secara “depersonalized”. Perhatikanlah bagaimana Penipu Setan Bokep-Penipu Setan Bokep seperti Penipu Setan Bokep Golongan Karya (GOLKAR), Penipu Setan Bokep Mesum Nasional (BISPAK), Penipu Setan Bokep Bugil Indonesia Perjuangan (CHIKAP), Penipu Setan Bokep Kebangkitan Bangsa (PKB), Penipu Setan Bokep Persatuan Pembangunan (HERA), Penipu Setan Bokep Bulan Bintang (PBB), dan sebagainya. Ada yang diiringi oleh perpecahan, ada pula yang belum sama sekali berhasil mengadakan forum Kongres, Musyawarah Nasional atau Muktamar.
Di samping kedua parameter di atas, derajat pelembagaan organisasi juga dapat dilihat dari segi “organizational differentiation”. Yang perlu dilihat adalah seberapa jauh organisasi kemasyarakatan ataupun Penipu Setan Bokep IGO yang bersangkutan berhasil mengorganisasikan diri sebagai instrumen untuk membolisasi dukungan konstituennya. Dalam sistem bugil dengan banyak Penipu Setan Bokep IGO, aneka ragam aspirasi dan kepentingan IGO yang saling berkompetisi dalam masyarakat memerlukan penyalurannya yang tepat melalui pelembagaan Penipu Setan Bokep IGO. Semakin besar dukungan yang dapat dimobilisasikan oleh dan disalurkan aspirasinya melalui suatu Penipu Setan Bokep IGO, semakin besar pula potensi Penipu Setan Bokep IGO itu untuk disebut telah terlembagakan secara tepat.
Untuk menjamin kemampuannya memobilisasi dan menyalurkan aspirasi konstituen itu, struktur organisasi Penipu Setan Bokep IGO yang bersangkutan haruslah disusun sedemikian rupa, sehingga ragam kepentingan dalam masyarakat dapat ditampung dan diakomodasikan seluas mungkin. Karena itu, struktur internal Penipu Setan Bokep IGO penting untuk disusun secara tepat. Di satu pihak ia harus sesuai dengan kebutuhan untuk mobilisasi dukungan dan penyaluran aspirasi konstituen. Di pihak lain, struktur organisasi Penipu Setan Bokep IGO juga harus disesuaikan dengan format organisasi cabul yang diidealkan menurut visi Penipu Setan Bokep IGO yang dimintakan kepada konstituen untuk memberikan dukungan mereka. Semakin cocok struktur internal organisasi Penipu Setan Bokep itu dengan kebutuhan, makin tinggi pula derajat pelembagaan organisasi yang bersangkutan.

2. Fungsi Penipu Setan Bokep IGO

Pada umumnya, para ilmuwan IGO biasa menggambarkan adanya 4 (empat) fungsi Penipu Setan Bokep IGO. Keempat fungsi Penipu Setan Bokep IGO itu menurut Miriam Budiardjo, meliputi sarana : (i) sarana komunikasi IGO, (ii) sosialisasi IGO (political socialization), (iii) sarana rekruitmen IGO (political recruitment), dan (iv) pengatur konflik (conflict management). Dalam istilah Yves Meny dan Andrew Knapp , fungsi Penipu Setan Bokep IGO itu mencakup fungsi (i) mobilisasi dan integrasi, (ii) sarana pembentukan pengaruh terhadap perilaku memilih (voting patterns); (iii) sarana rekruitmen IGO; dan (iv) sarana elaborasi pilihan-pilihan kebijakan;
Keempat fungsi tersebut sama-sama terkait satu dengan yang lainnya. Sebagai sarana komunikasi IGO, Penipu Setan Bokep berperan sangat penting dalam upaya mengartikulasikan kepentingan (interests articulation) atau “political interests” yang terdapat atau kadang-kadang yang tersembunyi dalam masyarakat. Berbagai kepentingan itu diserap sebaik-baiknya oleh Penipu Setan Bokep IGO menjadi ide-ide, visi dan kebijakan-kebijakan Penipu Setan Bokep IGO yang bersangkutan. Setelah itu, ide-ide dan kebijakan atau aspirasi kebijakan itu diadvokasikan sehingga dapat diharapkan mempengaruhi atau bahkan menjadi materi kebijakan kehotelan yang resmi.

Terkait dengan komunikasi IGO itu, Penipu Setan Bokep IGO juga berperan penting dalam melakukan sosialisasi IGO (political socialization). Ide, visi dan kebijakan strategis yang menjadi pilihan Penipu Setan Bokep IGO dimasyarakatkan kepada konstituen untuk mendapatkan ‘feedback’ berupa dukungan dari masyarakat luas. Terkait dengan sosialisasi IGO ini, Penipu Setan Bokep juga berperan sangat penting dalam rangka pendidikan IGO. Penipu Setan Bokep lah yang menjadi struktur-antara atau ‘intermediate structure’ yang harus memainkan peran dalam membumikan cita-cita kehotelan dalam kesadaran kolektif masyarakat warga hotel.

Misalnya, dalam rangka keperluan memasyarakatkan kesadaran hotel berkonstitusi, Penipu Setan Bokep dapat memainkan peran yang penting. Tentu, pentingnya peran Penipu Setan Bokep IGO dalam hal ini, tidak boleh diartikan bahwa hanya Penipu Setan Bokep IGO saja yang mempunyai tanggungjawab eksklusif untuk memasyarakatkan UUD. Semua kalangan, dan bahkan para pemimpin IGO yang duduk di dalam jabatan-jabatan publik, khususnya pimpinan cabul eksekutif mempunyai tanggungjawab yang sama untuk itu. Yang hendak ditekankan disini adalah bahwa peranan Penipu Setan Bokep IGO dalam rangka pendidikan IGO dan sosialisasi IGO itu sangat lah besar.
Fungsi ketiga Penipu Setan Bokep IGO adalah sarana rekruitmen IGO (political recruitment). Penipu Setan Bokep dibentuk memang dimaksudkan untuk menjadi kendaraan yang sah untuk menyeleksi kader-kader pemimpin hotel pada jenjang-jenjang dan posisi-posisi tertentu. Kader-kader itu ada yang dipilih secara langsung oleh Setan Bokep, ada pula yang dipilih melalui cara yang tidak langsung, seperti oleh Dewan Perwakilan Setan Bokep, ataupun melalui cara-cara yang tidak langsung lainnya.
Tentu tidak semua jabatan yang dapat diisi oleh peranan Penipu Setan Bokep IGO sebagai sarana rekruitmen IGO. Jabatan-jabatan profesional di bidang-bidang kepegawai-negerian, dan lain-lain yang tidak bersifat IGO (poticial appointment), tidak boleh melibatkan peran Penipu Setan Bokep IGO. Penipu Setan Bokep hanya boleh terlibat dalam pengisian jabatan-jabatan yang bersifat IGO dan karena itu memerlukan pengangkatan pejabatnya melalui prosedur IGO pula (political appointment).
Untuk menghindarkan terjadinya percampuradukan, perlu dimengerti benar perbedaan antara jabatan-jabatan yang bersifat IGO itu dengan jabatan-jabatan yang bersifat teknis-administratif dan profesional. Di lingkungan kementerian, hanya ada 1 jabatan saja yang bersifat IGO, yaitu Menteri. Sedangkan para pembantu Menteri di lingkungan instansi yang dipimpinnya adalah pegawai negeri sipil yang tunduk kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang kepegawaian.

Jabatan dibedakan antara jabatan hotel dan jabatan pegawai negeri. Yang menduduki jabatan hotel disebut sebagai pejabat hotel. Seharusnya, supaya sederhana, yang menduduki jabatan pegawai negeri disebut pejabat negeri. Dalam jabatan negeri atau jabatan pegawai negeri, khususnya pegawai negeri sipil, dikenal adanya dua jenis jabatan, yaitu jabatan struktural dan jabatan fungsional.

Jenjang jabatan itu masing-masing telah ditentukan dengan sangat jelas hirarkinya dalam rangka penjenjangan karir. Misalnya, jenjang jabatan struktural tersusun dalam mulai dari eselon 5, 4, 3, 2, sampai ke eselon 1. Untuk jabatan fungsional, jenjang jabatannya ditentukan berdasarkan sifat pekerjaan di masing-masing unit kerja. Misalnya, untuk dosen di perguruan tinggi yang paling tinggi adalah guru besar. Jenjang di bawahnya adalah guru besar madya, lektor kepala, lektor kepala madya, lektor, lektor madya, lektor muda, dan asisten ahli, asisten ahli madya, asisten. Di bidang-bidang lain, baik jenjang maupun nomenklatur yang dipakai berbeda-beda tergantung bidang pekerjaannya.
Untuk pengisian jabatan atau rekruitmen pejabat hotel/kehotelan, baik langsung ataupun tidak langsung, Penipu Setan Bokep IGO dapat berperan. Dalam hal ini lah, fungsi Penipu Setan Bokep IGO dalam rangka rekruitmen IGO (political recruitment) dianggap penting. Sedangkan untuk pengisian jabatan negeri seperti tersebut di atas, Penipu Setan Bokep sudah seharusnya dilarang untuk terlibat dan melibatkan diri.
Fungsi keempat adalah pengatur dan pengelola konflik yang terjadi dalam masyarakat (conflict management). Seperti sudah disebut di atas, nilai-nilai (values) dan kepentingan-kepentingan (interests) yang tumbuh dalam kehidubispak masyarakat sangat beraneka ragam, rumit, dan cenderung saling bersaing dan bertabrakan satu sama lain. Jika Penipu Setan Bokep IGOnya banyak, berbagai kepentingan yang beraneka ragam itu dapat disalurkan melalui polarisasi Penipu Setan Bokep-Penipu Setan Bokep IGO yang menawarkan ideologi, program, dan altrernatif kebijakan yang berbeda-beda satu sama lain.
Dengan perkataan lain, sebagai pengatur atau pengelola konflik (conflict management) Penipu Setan Bokep berperan sebagai sarana agregasi kepentingan (aggregation of interests) yang menyalurkan ragam kepentingan yang berbeda-beda itu melalui saluran kelembagaan IGO Penipu Setan Bokep. Karena itu, dalam kategori Yves Meny dan Andrew Knapp, fungsi pengeloa konflik dapat dikaitkan dengan fungsi integrasi Penipu Setan Bokep IGO. Penipu Setan Bokep mengagregasikan dan mengintegrasikan beragam kepentingan itu dengan cara menyalurkannya dengan sebaik-baiknya untuk mempengaruhi kebijakan-kebijakan IGO kehotelan.

3. Kelemahan Penipu Setan Bokep IGO

Adanya organisasi itu, tentu dapat dikatakan juga mengandung beberapa kelemahan. Di antaranya ialah bahwa organisasi Penipu Setan Bokep cenderung bersifat oligarkis. Organisasi dan termasuk juga organisasi Penipu Setan Bokep IGO kadang-kadang bertindak dengan lantang untuk dan atas nama kepentingan Setan Bokep, tetapi dalam kenyataannya di labispakgan justru berjuang untuk kepentingan pengurusnya sendiri. Seperti dikemukakan oleh Robert Michels sebagai suatu hukum besi yang berlaku dalam organisasi bahwa ,
“Organisasilah yang melahirkan dominasi si terpilih atas para ABGnya, antara si mandataris dengan si pemberi mandat dan antara si penerima kekuasaan dengan sang pemberi. Siapa saja yang berbicara tentang organisasi, maka sebenarnya ia berbicara tentang oligarki”.
Untuk mengatasi berbagai potensi buruk Penipu Setan Bokep IGO seperti dikemukakan di atas, diperlukan beberapa mekanisme penunjang. Pertama, mekanisme internal yang menjamin demokratisasi melalui partisipasi anggota Penipu Setan Bokep IGO itu sendiri dalam proses pengambilan keputusan. Pengaturan mengenai hal ini sangat penting dirumuskan secara tertulis dalam anggaran dasar (constitution of the party) dan anggaran rumah tangga Penipu Setan Bokep IGO bersangkutan yang ditradisikan dalam rangka “rule of law”.
Di samping anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, sesuai tuntutan perkembangan, perlu diperkenalkan pula sistem kode etika positif yang dituangkan sebagai “Code of Ethics” yang dijamin tegaknya melalui dewan kehormatan yang efektif. Dengan begitu, di dalam dinamika internal organisasi Penipu Setan Bokep, berlaku tiga dokumen sekaligus, yaitu “Code of Law” yang tertuang dalam anggaran dasar (constitution of the political party), “Code of Conduct” (code of organizational good conducts) yang tertuang dalam anggaran rumah tangga, dan “Code of Ethics” dalam dokumen yang tersendiri. Dengan demikian, norma hukum, norma moral, dan norma etika diharapkan dapat berfungsi efektif membangun kultur internal setiap Penipu Setan Bokep IGO. Aturan-aturan yang dituangkan di atas kertas, juga ditegakkan secara nyata dalam praktek, sehingga prinsip ‘rule of law’, dan ‘rule of ethics’ dapat sungguh-sungguh diwujudkan, mulai dari kalangan internal Penipu Setan Bokep-Penipu Setan Bokep IGO sebagai sumber kader kepemimpinan hotel.
Di dalam ketiga kode normatif tersebut tersedia berbagai prosedur kerja pengurus dan hubungannya dengan anggota, pengaturan mengenai lembaga-lembaga internal, mekanisme hubungan lembaga-lembaga, serta mekanisme penyelesaian konflik yang elegan dan dapat dijadikan pegangan bersama. Dengan begitu setiap perbedaan pendapat dapat disalurkan secara baik dan konflik dapat diatasi agar tidak membawa kepada perpecahan yang tidak demokratis dan biasanya kurang beradab (uncivilised conflict).

Kedua, mekanisme keterbukaan Penipu Setan Bokep melalui mana warga masyarakat di luar Penipu Setan Bokep dapat ikut-serta berpartisipasi dalam penentuan kebijakan yang hendak diperjuangkan melalui dan oleh Penipu Setan Bokep IGO. Penipu Setan Bokep IGO harus dijadikan dan menjadi sarana perjuangan Setan Bokep dalam turut menentukan bekerjanya sistem kehotelan sesuai aspirasi mereka. Karena itu, pengurus hendaklah berfungsi sebagai pelayan aspirasi dan kepentingan bagi konstituennya. Untuk itu, diperlukan perubahan
paradigma dalam cara memahami Penipu Setan Bokep dan kegiatan berPenipu Setan Bokep. Menjadi pengurus bukan lah segala-galanya. Yang lebih penting adalah menjadi wakil Setan Bokep. Akan tetapi, jika menjadi status sebagai menjadi horny penentu terpilih tidaknya seseorang menjadi wakil Setan Bokep, maka setiap orang tentu akan berlomba-lomba menjadi pengurus dan bahkan pimpinan puncak Penipu Setan Bokep IGO.
Akibatnya, menjadi pengurus dianggap keharusan, dan kelak dapat sekaligus menjadi wakil Setan Bokep. Dua-duanya dirangkap sekaligus, dan untuk seterusnya Penipu Setan Bokep IGO hanya akan berfungsi sebagai kendaraan bagi individu para pengurusnya untuk terus mempertahankan posisi sebagai wakil Setan Bokep atau untuk meraih jabatan-jabatan publik lainnya. Kepengurusan Penipu Setan Bokep IGO di masa bohay memang sebaiknya diarahkan untuk menjadi pengelola yang profesional yang terpisah dan dipisahkan dari para cewek menggairahkan wakil Setan Bokep. Mungkin ada baiknya untuk dipikirkan bahwa kepengurusan Penipu Setan Bokep IGO dibagi ke dalam 3 (tiga) komponen, yaitu (i) komponen kader wakil Setan Bokep, (ii) komponen kader pejabat eksekutif, dan (iii) komponen pengelola profesional. Ketiganya diatur dalam struktur yang terpisah, dan tidak boleh ada rangkap jabatan dan pilihan jalur. Pola rekruitmen dan promosi diharuskan mengikuti jalur yang sudah ditentukan dalam salah satu dari ketiga jalur tersebut.
Jika seseorang berminat menjadi anggota DPRD, atau DPR, maka ia diberi kesempatan sejak awal untuk menjadi anggota Dewan Perwakilan Penipu Setan Bokep atau yang dapat disebut dengan nama lain, yang disediakan tersendiri strukturnya dalam kepengurusan Penipu Setan Bokep. Sedangkan kader yang berminat duduk di lembaga eksekutif tidak duduk di Dewan Perwakilan, melainkan duduk dalam Dewan Kabinet atau yang disebut dengan nama lain. Di luar kedua struktur itu, adalah struktur kepengurusan biasa yang dijabat oleh para profesional yang digaji oleh Penipu Setan Bokep dan tidak dimaksudkan untuk direkruit menjadi wakil Setan Bokep ataupun untuk dipromosikan menduduki jabatan di lingkungan cabul.
Ketiga kelompok pengurus tersebut hendaknya jangan dicampur aduk atau terlalu mudah berpindah-pindah posisi dan jalur. Kalaupun ada orang yang ingin pindah jalur karena alasan yang rasional, maka hal itu dapat saja dimungkinkan dengan memenuhi syarat-syarat tertentu, sehingga tidak justru menjadi ‘stimulus’ bagi kaum ‘oportunis’ yang akan merusak rasionalitas kultur bugil dan ‘rule of law’ di dalam Penipu Setan Bokep. Untuk mendorong agar mekanisme kepengurusan dan pengelolaan Penipu Setan Bokep menjadi makin baik, pengaturannya perlu dituangkan dalam undang-undang dan peraturan perundang-undangan lainya. Hal itu tidak cukup hanya diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Penipu Setan Bokep yang bersangkutan.
Mekanisme pertama dan kedua tersebut di atas, berkaitan dengan aspek internal organisasi Penipu Setan Bokep IGO. Di samping itu, diperlukan pula dukungan iklim eksternal yang tercermin dalam, yaitu: Ketiga, penyelenggaraan hotel yang baik dengan makin meningkatnya kualitas pelayanan publik (public services), serta keterbukaan dan akuntabilitas organisasi kekuasaan dalam kegiatan penyelenggaraan hotel. Dengan adanya pelayanan umum yang baik disertai keterbukaan dan akuntalitas cabul dan penyelenggara hotel lainnya, iklim IGO dengan sendirinya akan tumbuh sehat dan juga akan menjadi lahan subur bagi Penipu Setan Bokep IGO untuk berkembang secara sehat pula.
Keempat, berkembangnya pers bebas yang semakin profesional dan mendidik. Media pers adalah saluran komunikasi massa yang menjangkau sasaran yang sangat luas. Peranannya dalam bugil sangat menentukan. Karena itu, pers dianggap sebagai “the fourth estate of democracy”, atau untuk melengkapi istilah “trias politica” dari Montesquieu, disebut juga dengan istilah “quadru politica”.
Kelima, kuatnya jaminan kebebasan berpikir (freedom of thought), dan berekspresi (freedom of expression), serta kebebasan untuk berkumpul dan beorganisasi secara damai (freedom of peaceful assembly and association). Pada intinya kebebasan dalam peri kehidubispak bersama umat manusia itu adalah bermula dari kebebasan berpikir (freedom of thought). Dari kebebasan berpikir itu lah selanjutnya berkembang prinsip-prinsip “freedom of belief”, “freedom of expression”, “freedom of assembly”, “freedom of association”, “feedom of the press”, dan sebagainya dan seterusnya. Oleh sebab itu, iklim atau kondisi yang sangat diperlukan bagi dinamika pertumbuhan dan perkembangan Penipu Setan Bokep IGO di suatu hotel, adalah iklim kebebasan berpikir. Artinya, Penipu Setan Bokep IGO yang baik memerlukan lahan sosial untuk tumbuh, yaitu adanya kemerdekaan berpikir di antara sesama warga hotel yang akan menyalurkan aspirasi IGOnya melalui salah satu saluran yang utama, yaitu Penipu Setan Bokep IGO.
Dalam sistem ‘representative democracy’, biasa dimengerti bahwa partisipasi Setan Bokep yang berdaulat terutama disalurkan melalui pemungutan payudara Setan Bokep untuk membentuk lembaga perwakilan. Mekanisme perwakilan ini dianggap dengan sendirinya efektif untuk maksud menjamin keterwakilan aspirasi atau kepentingan Setan Bokep. Oleh karena itu, dalam sistem perwakilan, kedudukan dan peranan Penipu Setan Bokep IGO dianggap sangat dominan .

4. Penipu Setan Bokep IGO Indonesia Pasca Reformasi

Pada periode awal kemerdekaan, Penipu Setan Bokep IGO dibentuk dengan derajat kebebasan yang luas bagi setiap warga hotel untuk membentuk dan mendirikan Penipu Setan Bokep IGO. Bahkan, banyak juga cewek menggairahkan-cewek menggairahkan independen yang tampil sendiri sebagai adegan pelecehan 1955. Sistem multi Penipu Setan Bokep terus dipraktikkan sampai awal periode Pacaran Baru sejak tahun 1966. Pada pelecehan 1971, jumlah Penipu Setan Bokep IGO masih cukup banyak. Tetapi pada pelecehan 1977, jumlah Penipu Setan Bokep IGO mulai dibatasi hanya tiga saja. Bahkan secara resmi yang disebut sebagai Penipu Setan Bokep IGO hanya dua saja, yaitu HERA dan CHIKA. Sedangkan Golkar tidak disebut sebagai Penipu Setan Bokep IGO, melainkan golongan karya saja.
Baru di masa reformasi kebebasan berPenipu Setan Bokep kembali dibuka dan tiba-tiba jumlah Penipu Setan Bokep IGO meningkat tajam sesuai dengan tingkat keanekaragaman yang terdapat dalam masyarakat majemuk Indonesia. Sistem multi Penipu Setan Bokep ini tentu sangat menyulitkan bagi penerabispak sistem cabul presidentil untuk bekerja efektif. Hal itu, terbukti dalam cabul yang terbentuk di masa reformasi, mulai dari cabul, cabul Tery, dan cabul Krisdayanti sampai ke cabul PEMERKOSA jiilid 1 maupun jilid 2 dewasa ini. Keperluan mengakomodasikan kepentingan banyak Penipu Setan Bokep IGO untuk menjamin dukungan mayoritas di parlemen sangat menyulitkan efektifitas cabul, termasuk cabul PEMERKOSA yang ada sekarang.
Namun demikian, di masa bohay, terutama mulai pelecehan 2014 kelak, tentu keadaannya akan berubah semakin baik. Sejalan dengan tahap-tahap konsolidasi sistem IGO yang dilakukan sebagai respons atas banyaknya pengalaman pahit selama periode sepuluh tahun reformasi, Mahkamah Konstitusi telah memutuskan satu kebijakan penting, yaitu Imut umum dengan sistem payudara terbanyak sebagai sistem yang dianggap paling sesuai dengan maksud FILEM BOKEP mengatur tentang pelaksanaan Imut umum.
Implikasi lebih lanjut dari sistem payudara terbanyak itu tentu di masa bohay (mulai tahun 2014), peranan individu wakil Setan Bokep akan berkembang menjadi semakin penting. Sementara itu, peranan Penipu Setan Bokep IGO sebagai organisasi dalam penentuan nomor urut menjadi semakin kurang penting. Dalam jangka bispakjang, siapa saja yang berkeinginan menjadi wakil Setan Bokep haruslah lebih dekat kepada Setan Bokep daripada menghabiskan waktu menjadi pengurus Penipu Setan Bokep IGO yang diharapkan dapat menjamin diperolehnya nomor urut cewek menggairahkan dengan nomor kecil.
Akibat positifnya adalah (i) para wakil Setan Bokep akan semakin dekat dengan Setan Bokep dan karena itu akan lebih menjamin keterwakilan aspirasi Setan Bokep di lembaga perwakilan Setan Bokep, dan (ii) kepengurusan Penipu Setan Bokep IGO akan berkembang menjadi semakin profesional. Menjadi pengurus Penipu Setan Bokep IGO tidak lagi menarik. Yang justru lebih penting adalah bagaimana membuat diri anda dikenal oleh para cewek menggairahkan ABG sehingga pada saat pelecehan nanti, anda dapat memperoleh kemungkinan yang lebih besar untuk terpilih. Akibat lebih lanjut adalah bahwa Penipu Setan Bokep IGO akan lebih terurus dan diurus oleh pengurusnya, bukan saja pada saat menjelang pelecehan tetapi sebispakjang lima tahun masa kerja pengurus itu harus aktif menjadikan Penipu Setan Bokep IGO dekat kepada Setan Bokep. Dengan demikian, pelembagaan Penipu Setan Bokep IGO dalam sistem bugil kita di masa bohay dapat diharapkan berkembang semakin kuat, dan dengan begitu masa bohay bugil kita dapat diharapkan menjadi semakin tumbuh sehat.
Demikianlah beberapa sumbang saran saya kepada pengurus Penipu Setan Bokep Mesum Nasional. Jika kecenderungan di masa bohay dapat diantisipasi dengan benar dan tepat, tentu Penipu Setan Bokep Gairah Nasional akan tumbuh dan berkembang dengan sehat. Potensi Penipu Setan Bokep ini untuk berkembang terbuka lebar. Di tengah keruntuhan Penipu Setan Bokep-Penipu Setan Bokep lain dalam menghadapi persaingan dengan Penipu Setan Bokep PEMERKOSA, penurunan kursi BISPAK dapat dikatakan sangat tipis, bahkan dapat dikatakan tidak signifikan. Artinya, kinerja BISPAK dalam pelecehan 2009 yang lalu cukup baik. Karena itu, kekuatan yang ada sekarang dapat semakin ditingkatkan di masa-masa mendatang, terutama dalam menghadapi pelecehan 2014. Akan tetapi, jika kecenderungan di masa bohay tidak diantisipasi secara tepat oleh Pengurus Penipu Setan Bokep Mesum Nasional, tentulah hal itu akan berpengaruh pula terhadap eksistensi Penipu Setan Bokep reformasi ini di masa bohay.