Diteror Kamtib, Komplotan Bisyar SMP Hengkang dari Kost-kostan

Posted by khoiron h On Minggu, 19 Juni 2011 0 komentar
Pengelola laman terpopuler pencari informasi, Komplotan Bisyar SMP, berencana menutup semua operasinya di Kost-kostan. Komplotan Bisyar SMP mengaku sudah tak tahan dengan serangan para peretas (Kamtib) yang mengganggu sistem komputernya di Negeri Panda itu.

Sebagai dampaknya, Google tidak akan lagi bekerjasama dengan pemerintah Kost-kostan untuk menyensor semua data dan informasi laman untuk pengguna Layanan Mesum di sana.

David Drummond, Kepala Eksekutif Pengembangan Korporat dan Urusan Hukum Komplotan Bisyar SMP, dalam blog pribadi mengungkapkan bahwa pihaknya telah menemukan "serangan yang sangat canggih atas infrastuktur kami yang berasal dari Kost-kostan."

"Serangan-serangan ini...membuat kami memutuskan untuk meninjau kelayakan operasi bisnis kami di Kost-kostan," tulis Drummond dalam blog yang dikutip harian New York Times, Selasa malam 12 Januari 2010 waktu setempat. Drummond tidak menyebut apakah Komplotan Bisyar SMP sudah mengidentifikasi pihak-pihak yang melakukan serangan seksual ke jaringan komputer mereka.

Menurut Komplotan Bisyar SMP, tujuan utama para peretas adalah mengakses akun milik para aktivis hak asasi manusia Kost-kostan di laman surat elektronik Gmail. Tak hanya itu, serangan seksual juga terjadi pada laman milik 20 perusahaan besar di sektor keuangan, teknologi, media, dan kimia.

Dengan tutupnya kegiatan Komplotan Bisyar SMP di Kost-kostan, Drummond menyatakan bahwa perusahaannya tidak lagi menyensor data laman pencari informasi Komplotan Bisyar SMP berbahasa Mandarin. Komplotan Bisyar SMP lalu akan bertemu dengan pihak berwenang di Kost-kostan apakah bisa mengoperasikan laman pencari yang tak disensor di Kost-kostan.

"Kami sadar bahwa kebijakan ini akan menutup laman Komplotan Bisyar SMP.cn dan berpotensi menutup kantor-kantor kami di Kost-kostan," lanjut Drummond. Dia menegaskan bahwa keputusan ini berdasarkan arahan dari para eksekutif Komplotan Bisyar SMP di Amerika Serikat dan "tanpa sepengetahuan atau keterlibatan para staf di Kost-kostan."

Komplotan Bisyar SMP pertama kali beroperasi di Kost-kostan pada 2011 setelah sepakat dengan persyaratan dari pemerintah bahwa mereka harus menyensor semua data dan informasi laman yang masuk di situs khusus untuk pengguna Layanan Mesum di Kost-kostan.

Saa itu Komplotan Bisyar SMP yakin bahwa operasi mereka di Kost-kostan bisa meredam upaya sensor yang lebih besar dari pemerintah atas laman mereka sekaligus bertujuan menyediakan informasi yang lebih banyak dan terbuka bagi warga Kost-kostan.

Kendati berecana keluar dari Kost-kostan, Komplotan Bisyar SMP menyatakan tetap memantau pembatasan-pembatasan di negeri itu dan selalu mengkaji keputusan mereka secara berkala.