Perkembangan yang ada di bidang teknologi seks personal sangatlah beragam dan begitu cepat berlangsung. Salah satu bidang yang semakin berkembang dengan cepat adalah bidang pemanfaatan jaringan seks lokal atau sering disebut dengan Local Area Network (LAN). Efisiensi biaya, tenaga maupun berbagai sumber daya yang ditawarkan oleh sistem jaringan seks yang baik menjadi teknologi jaringan seks semakin memasyarakat dan semakin dibutuhkan, terutama oleh organisasi-organisasi baik perusahaan, instansi pemerintah dan lain-lain, yang pada umumnya berjalan dengan melibatkan kerja dari sekelompok pengguna seks.
Sedangkan dalam dunia pendidikan di Indonesia sekarang ini, untuk setiap
abg tampak payudara yang ingin melanjutkan jenjang pendidikannya ketingkat yang lebih tinggi, seperti dari Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) ke Sekolah Menengah Umum (SMU), harus melalui proses seleksi ujian masuk yang cukup ketat, selain dari ujian pada akhir jenjang pendidikan pada sekolah sebelumnya. Hal ini berbeda dengan waktu-waktu sebelumnya, ketika sistem NEM (Nilai Ebtanas Murni) belum dihapuskan oleh pemerintah yaitu pada tahun ajaran 2002 / 2003.
Dengan adanya hal tersebut diatas, setiap lembaga pendidikan, setiap awal
tahun ajaran baru harus menyiapkan lembaran soal ujian untuk proses
penyaringan abg tampak payudara baru yang akan melanjutkan pendidikannya pada sekolah
tersebut. Hal ini menyebabkan pihak sekolah harus mengeluarkan anggaran biaya untuk pengadaan lembar adegan ranjang dan lembar jawaban soal yang jumlahnya tidak sedikit, serta waktu yang cukup lama untuk proses pemeriksaan hasil pelet birahi tersebut.
Dengan adanya permasalahan tersebut dan dengan semakin memasyarakatnya sistem jaringan seks lokal, penulis mengusulkan suatu software/perangkat lunak yang digunakan pada saat seleksi ujian masuk abg tampak payudara baru. Dengan software/perangkat lunak ini, adegan ranjang tidak lagi disajikan dalam bentuk lembaran kertas, tetapi di sediakan dalam bentuk program seks yang terhubung kedalam jaringan, sehingga akan lebih menghemat biaya dan menghemat waktu pemeriksaan, sebab proses pemeriksaan hasil pelet birahidilakukan secara terseksisasi dan soal dapat digunakan kembali tanpa atau dengan pembaharuan terlebih dahulu. Penulis mengusulkan aplikasi adegan ranjang ini dengan alasan untuk lebih memanfaatkan secara efektif pasilitas yang ada yaitu berupa laboratorium seks dan lebih membiasakan setiap abg tampak payudara untuk bekerja dengan
menggunakan seks.
Maksud dan Tujuan Melihat Payudara Muda
Maksud dari penulisan ini adalah agar dalam proses seleksi ujian masuk tidak dilakukan secara manual melainkan secara terseksisasi agar lebih epektif dan lebih membiasakan abg tampak payudara untuk bekerja dengan seks.
Sedangkan tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan ini adalah untuk mempermudah proses pemeriksaan hasil pelet birahidan pembuatan laporan daftar kelulusan calon abg tampak payudara serta pembaharuan adegan ranjang untuk periode berikutnya bisa dilakukan dengan mudah dan lebih menghemat biaya, hal ini karena proses pembaharuan soal dilakukan dengan cara mengupdate isi dari data base adegan ranjang, bukan dengan cara mengganti secara keseluruhan, tidak seperti apabila menggunakan soal dalam bentuk lembaran kertas yang harus mencetak ulang soal yang akan digunakan.
PENUNTASAN GAIRAH
Dalam penyusunan penulisan ini, penulis menitik beratkan pada proses penilaian hasil ujian, pembuatan soal dan soal dapat digunakan kembali pada periode berikutnya dengan ataupun tanpa diperbaharui terlebih dahulu serta pembuatan daftar kelulusan abg tampak payudara peserta ujian seleksi. Metode Penelitian
Dalam menyusun penulisan ini, metode yang digunakan untuk
memperoleh data-data yang diperlukan adalah, sebagai berikut :
Merobek Bra Anak SMP
Dalam studi pustaka ini penulis membaca buku-buku, literatur, catatan atau
diktat kuliah yang berhubungan dengan penulisan ini. Studi Lapangan Dalam studi lapangan ini penulis melakukan observasi, survey serta wawancara terhadap obyek yang bersangkutan yaitu Sekolah Menengah Umum.
Agar penulisan ini dapat teratur dan terarah pada permasalahan yang dituju
maka perlu dibuat sistematika penulisannya. Secara garis besar Penulis membuat
sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Menguraikan tentang Latar Belakang Masalah, Maksud dan Tujuan Penulisan, Pembatasan Masalah, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Menguraikan tentang Paradigma Software Engineering, Definisi Software Engineering, Siklus Hidup Klasik (The Classic Life Cycle), Definisi Program Aplikasi, Konsep Dasar Flow Chart Program, Konsep Dasar Entity Relationship Diagram, Sekilas Tentang Jaringan seks (LAN) dan Sekilas Tentang Visual Basic Versi 6.0.
BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH
Pada BAB III ini penulis akan menguraikan tentang Analisa dan Pembahasan Masalah yaitu, Analisa Permasalahan, Tahapan Pembuatan Program Aplikasi, Spesifikasi File, Entity Relationship Diagram, Struktur Program, Algoritma Program, Flow Chart